Komunikasi Data & Protokol

Komunikasi Data

komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
  • Melalui Infrastruktur Terestrial 
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP). 
  • Melalui Satelit    
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
  
Tujuan Komunikasi Data


  • Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
  • Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
  • Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
  • Mempercepat penyebarluasan informasi.

 Protokol

Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya. Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

Source : 
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
  • http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=0CEcQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent%2FH0515%2FH051582828.doc&ei=ifNnT7i1LsbsrAeu5sTzBw&usg=AFQjCNEb68RYfXI6ZDaLlhDC4itZsWC2aw
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_%28komputer%29
  • http://afghanaus.com/protokol-jaringan-komputer/

posted under | 0 Comments

Permasalahan Sistem Terdistribusi

Masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
  • Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
  • Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
  • Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

  • Kesulitan dan Ancaman dalam sistem terdistribusi antara lain :
Mode pemakaian Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian
Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi

·         Masalah Internal
Ada beberapa masalah internal yaitu Masalah concurrency, Masalah clock, Mode kegagalan

·         Lingkungan Sistem
Sistem terdistribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan. Contoh : berapa banyak versi SO?

·         Ancaman Eksternal yaitu Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya

Permasalahan dlm Sistem Terdistribusi
  1. Keheterogenan komponen (heterogeneity)
  2. Keterbukaan (openness)
  3. Keamanan (security)
  4. Scalability
  5. Penangan kegagalan (failure handling)
  6. Concurrency of components
  7. Transparansi
  • Keheterogenan

-Suatu sistem terdistribusi dpt dibangun dr berbagai n/w, o/s, h/w, & p/l yg berbeda.
-IP dpt digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
-Middleware mengatasi perbedaan lainnya.
  •  Keterbukaan

-Mendukung extensibility.-Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.
-Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda. 
  • Keamanan

- Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dgn enkripsi.
-Cegah denial of service.-PS: Dibahas dlm kuliah Criptography & Information Security. 
  • Scalability

w  Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.
w  Cegah bottleneck.w  Jika perlu, gunakan replikasi. 
  • Penanganan Kegagalan

w  Setiap proses (komputer atau jaringan) dpt mengalami kegagalan secara independen.
w  Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik.
w  E.g. failed branch in a distributed banking system. 
  •  Concurrency
w  Multiple users with concurrent requests to a shared resources.
w  Setiap resource hrs aman di lingkungan tsb di atas.
  • Transparansi 
w  Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sbg satu sistem saja.
w  Access transparency:
w  Local & remote resources dpt diakses dgn operasi yg sama.
w  Location transparency:
w  Resource dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
w  Concurrency transparency:
        Beberapa proses dpt sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
        Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?
w  Replication transparency:
        Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dpt meningkatkan kehandalan & unjuk kerja.
 w  Failure transparency:
        Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w.
w  Mobility transparency:
        Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
w  Performance transparency:
        Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn perubahan beban sistem.
w  Scaling transparency:
        Sistem & aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem & algoritma aplikasi.  

Source :
http://galamai-angek.blogspot.com/2010/02/masalah-masalah-sistem-terdistribusi.html




posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

    Time,,,

TOP

accounting

ini blog,,,

SEMANGAT

    Followers

    blog"


Recent Comments